Tuesday, 17 May 2011

masih punya sisa bahagiakah untuk diri ini? ٩(-̮̮̃•̃)۶

Bila agaknya cinta sejati itu akan muncul
hati teringin sekali merasa kebahagian seperti dulu kalanya
ingin merasai betapa indah bila dicintai
rasa bahagia bila diingini
tapi apakan daya semuanya suratan illahi
kita hanya mampu mengharap dengan penuh keinginan
tapi semuanya aturan tuhan
andai punya hati sesuai dengan jiwa
pasti akan hadir juga kan?
tapi masih juga aku tertanya bilakah akan tibanya waktunya



...



bertemu cinta sejati bukan sesenang drama cinta
menginginkan setia bukan semudah pujangga
memang hati benar menginginkan sekali cinta yang sempurna
indah untuk melalui bersama kekasih bahagia
tapi bagaimana caranya
semuanya cuma tuhan yang tahu takdir kita



...



dalam kisah kehidupan realiti manusia
sukar untuk kita lihat mana-mana cinta yang tulus seperti cinta kepada illahi
kekadang aku tertanya juga mengapa susah bagi manusia mencintai dengan jujurannya
bukankah kita pun mendambakan cinta sejati juga
tapi kenapa masih kita tak bisa meneguhkan rasa itu bila ada?
anugerah tuhan yang maha kuasa
bertemu cinta yang memang milik kita alangkah manisnya
tapi kuasa tuhan juga untuk merelakan atau memisahkan
jika benar cinta itu tertulis sehidup semati dengan kita
pasti akan muncul juga walau lambat mana
tapi aku..
masih keliru kenapa bila aku mencintai pasti ada luka yang menghiris sepi
keluhan dan tangisan pasti tak lekkang dari bibir
hurrmmmm sebuah cinta
sebagai manusia aku memang mendambakan bertemu cinta
jujur menginginkan aku seadanya aku
tapi aku tahu dengan begini cinta sampai mana pun tak akan bersama
ermmmm...



...



bukan aku pinta mendambakan cinta yang salah begini
fitrah manusia bercinta seperti ditakdir tuhan
tapi aku...
entahlah masih juga mengharapkan cinta yang tak pasti
mengharapkan bertemu cinta yang sudi menjagaku hingga nafas terakhirku
tapi adakah bisa begini sampai hayatku ini
aku tahu bukan salah takdir aku mendambakan cinta begini
rasa hati ini yang terlalu ingin dan terlalu percaya
ada bahagia jika begini
tapi sampai kini yang dirasa cuma hampa dan luka masih bersisa
aku tak salahkan takdir dan aku tak salahkan jalan liku yang hadir
cuma ingin sekali aku mengecap bahagia
bertemu cinta sebelum tutup mata
kerana hati ini sepi bila sendiri
tawa yang bersisa seperti hampir tenggelam dan takkan ada permulaan kembali
berdosakah aku kerana mengharapkan ingin dicintai?
aku sendiri keliru hingga terkadang menangis sendiri
cuma cinta itu benar indah
hingga hati tak mampu lupa dan sentiasa mendambakan
bahawa satu masa nanti akan hadir juga cinta sejati
bertemu cinta abadi walau sesaat sebelum aku pergi


masih punya sisa bahagiakah untuk diri ini?

2 comments: